Babinsa Kubutambahan Atensi Road Show Pengurus PHDI-P Pusat dan Provinsi

    Babinsa Kubutambahan Atensi Road Show Pengurus PHDI-P Pusat dan Provinsi
    Babinsa Koramil Kubutambahan atensi road show pengurus PHDI - P pusat dan Provinsi di wantilan Asram Puri Kasih Kubutambahan

    BULELENG - Bertempat di Wantilan Asram Puri Kasih Banjar Dinas Pasek Desa Kubutambahan Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng, Babinsa Desa Kubutambahan Serka Gede Budiawan Koramil 1609-02 /Kubutambahan Kodim 1609 /Buleleng melaksanakan pengawalan kegiatan Road Show Pengurus PHDI-P Pusat dan Provinsi Bali tentang perjuangan PHDI pemurnian dalam melestarikan Adat - istiadat dan budaya Hindu Dharma kepada Pengurus PHDI-P Buleleng, Kamis (8/9/2022). 

    Hadir dalam kegiatan tersebut,   Pengurus Ketua PHDI Pusat, Pengurus Ketua PHDI Provinsi . Bali, Ketua Sabha Walaka PHDI  pemurnian Provinsi Bali, Pengurus PHDI pemurnian Kabupaten Buleleng,  Perwakilan Sulinggih se - Bali, Camat Kubutambahan , staf  Pol Pp. Kecamatan  Kubutambahan Gede  Yuda,  Kapolsek Kubutambahan diwakili  oleh Kanit Binmas, Aiptu Gede  Adiasa,  Danramil 1609-02/    Kubutambahan diwakili Babinsa  Serka  Gede Budiawan, Jro Gede Ariadi ( pemilik Asram  Puri Kasih), Perwakilan pemangku/ tokoh  Adat Kabupaten Buleleng. 

    Pada kesempatan tersebut Ketua Dharma Adhiaksa PHDI Bali, Parisada ini adalah organisasi  spiritual orang  suci/ yang disucikan / sulinggih  yang memperjuangkan pemurnian PHDI  dengan kembali kepada tradisi , adat,  budaya dan kearipan lokal Nusantara yang kesuciannya harus dijaga sampai kapanpun, " jelasnya. " Awal sejarah terbentuknya PHDI, melalui perjuangan yang panjang pada awal - awal kemerdekaan , perjuangan agama Hindu agar diakui sebagai agama cukup panjang, sehingga akhirnya pada tanggal 5 september 1958 diakui agama Hindu Bali kemudian pada tanggal 22 Pebruari 1959 dibentuk Parisada Hindu Darma  Bali kemudian berkembang menjadi PHDI, ""Mahasaba II  yang  diadakan pada 5 Desember 1968 baru terbentuk PHDI, dan kemudian  pada tahun 2021 baru terbentuk PHDI yang terkontaminasi Sampradaya yang  seperti Sai Baba dan Hari Krisna penganutnya dari berbagai agama, bukan Hindu saja maka bertentangan dengan Pancasila terutama sila pertama, " tegasnya. 

    Di tambahkan oleh Ketua PHDI Provinsi Bali, sebenarnya PHDI tidak perlu disosialisaikan lagi , karena sudah berjalan sejak terbentuknya pada tanggal  22 Pebruari 1959, PHDI ini adalah  paruman para sulinggih , " " Sosialisasi ini diadakan karena adanya upaya - upaya yang berusaha menyusupkan ajaran - ajaran sampradaya  ke organisai PHDI yang bisa merusak tatanan kita bergama Hindu di Bali yang selama ini Hindu Bali selalu berorientasi  kepada ajaran tetamaan/ warisan  leluhur dan kearipan lokal dan diingatkan kembali untuk PHDI Buleleng agar terus adakan koordisi dengan Bendesa Adat/ Kelian Adat  untuk terus menjaga  Agama Hindu Dresta Bali dari rongrongan paham asing, "ujarnya  

    Di sisi lain  ketua sabha Walaka pemurnian  Provinsi  Bali Brigjen Pol Purnawiran  Dewa Made Suparsana, Karena kita lahir di Bali berarti kita sudah ditakdirkan jadi orang Bali , untuk itu mari kita berterima kasih kepada leluhur dengan jalan laksanakan apa yang menjadi warisan leluhur kita, karena ada istilah untuk mengacurkan suatu negara, budaya dan tradisi, "ujarnya.  (Mga)

    buleleng bali
    Ray

    Ray

    Artikel Sebelumnya

    Babinsa Desa Jagaraga Melaksanakan Pengawasan...

    Artikel Berikutnya

    100 Prajurit Yonif Raider 900/SBW Masuk...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Irdam Brawijaya Hadiri Konsolidasi Wilayah Panitia Pemilihan Kecamatan Pilkada se-Jawa Timur
    Komjen. Pol. Boy Rafli Sebut Humas Polri Harus Terus Berinovasi
    24 Personel Satgas Penanggulangan Bencana Tiba di Davao Filipina
    Panglima TNI Tinjau Gelar Bekal Kaporlap dan Kapsatlap Satgas Opsdagri Tahun 2025

    Ikuti Kami